Kamis, Desember 04, 2008

exFAT: Sistem File Masa Depan

Windows Vista Service Pack 1 membawa sekitar 30 perubahan, termasuk sebuah sistem fie baru. Namanya exFAT yang merupakan pengembangan dari sistem FAT yang cukup berumur dan mengamil kendai dalam mengorganisir file pada hard disk. Saat ini, sistem file FAT32 digunakan sebagau standar untuk USB flashdisk, memory card, dan hard disk. Alasannya cukup sederhana: kompatibilitas. Baik PC maupun Mac dapat membaca sistem file ini. Memang, sangat terlambat untuk sebuah versi baru karena FAT32 sebenarnya memiliki kekurangan. Pada hard disk, ukuran sebuah file hanya terbatas sampai 4 GB saja. Selain itu, tidak ada option untuk memberikan access right pada file. Sestem file exFAT baru ini menawarkan feature lebih dan hampir sama dengan spesifikasi FAT. Hardware dapat diberi dukungan dengan feature baru ini hanya dengan sebuah firmware update.

Enam pembaruan: exFAT lebih baik dari sebelumnya.

Flash storage, seperti USB flashdisk dan flash hard disk (Solid State Disk) sebenarnya mendapat keuntungan dengan fungsi-fungsi baru ini. Selain penyempurnaan-penyempuraan kecil, ada enam alas an utama untuk menggunakan exFAT, yaitu diantaranya:

1. Ukuran File: Dengan exFAT, batasan ukuran file sebesar 4 GB bertambah menjadi 16 EByte (16 miliar GB). Batasan ini sudah cukup untuk masa depan. Memang, batasan 4 GB per file terasa kurang bila ingin mem-backup hard disk atau DVD Dual Layer. Di sini, pengguna harus membagi-bagi backup tersebut. Untuk aplikasi enskripsi, hilangnya batasan ini cukup berarti. Kebanyakan tool enskripsi menyimpan sebuah file besar ke USB flashdisk yang berisi data terenskripsi.

2. Jumlah File: Dahulu jumlah shoot dengan kamera film terbatas. Namun, tidak demikian dengan digicam sekarang ini yang mampu menyimpan ratusan gambar dengan cepat. Namun, masih ada batasannya. Bila menggunakan sistem file FAT16 yang saat ini didukung hampir oleh semua perangkat, jumlah foto yang disimpan maksimal mencapai 1000 gambar. Dengan exFAT, tidak ada batasan jumlah file dalam sebuah folder. Masalahnya, penyimpanan terbatas karena kapasitas penyimpanan tidak mencukupi.

3. Ukuran Cluster: Hampir semua sistem file yang ada membagi-bagi file pada hard disk ke dalam cluster (allocation unit). Ini merupakan satuan penyimpanan terkecil yang dapat dialokasikan untuk menyimpan data. Bila ukuran file melebihi ukuran cluster, diperlukan ruang penyimpanan tambahan untuk menampung file tersebut. Misalnya, bila sebuah cluster ditentukan dengan ukuran 4 KB dan sebuah file berukuran sebesar 9 KB, berarti file ini menduduki cluster sebesar 12 KB (tiga cluster pada media penyimpanan). Pada partisi tertentu, ruang penyimpanan banyak disedot oleh cluster yang dua kali lebih besar dari ukuran file. Jadi, file yang berukuran kecil sebaiknya menggunakan cluster berukuran kecil pula, misalnya sebesar 4 KB. Namun, penyesuaian tetap saja diperlukan. Dalam hal performa, sebuah ruang penyimpanan dengan cluster besar sebenarnya lebih baik daripada cluster kecil. Sistem file exFAT mendukung ukuran cluster sampai 32 MB. Bila mem-backup file ke flash storage, data transfer menjadi lebih besar.


Kelemahan: Menunggu Dukungan.

Microsoft optimis bahwa exFAT akan menjadi sistem file masa depan. Sistem ini masih memiliki beberapa kelemahan, terutama pada masalah kompatibilitas. Sejauh ini, exFAT hanya bias di Vista SP1 dan Windows CE 6. Sistem operasi lain tidak dapat membaca media dengan sistem file baru ini. Perangkat seperti digicam memang dapat didukung oleh exFAT dengan update firmware. Namun sampai saat ini belum ada update yang tersedia. Menurut salah satu produsen kamera besar, exFAT bukanlah prioritas tertinggi mereka.






Artikel ini dibuat oleh Arya Dwi Pramudita (kontributor IT Club SMP Islam Al-Azhar 6 Jakapermai) dengan sumber dari majalah CHIP edisi Juli 2008 dengan sedikit perubahan

Tidak ada komentar: